BERITA INDONESIA KINI, MENANTI REFORMA AGRARIA



Program reforma agraria, bila
dilakukan dengan sungguh-sungguh dinilai bakal dapat
menjadi solugsi bagi ketertinggalan
perekonomian yang kerap dialami kaum
petani gurem dan komunitas adat di
kawasan pinggiran hutan. .
Performa agraria dan perhutanan
sosial _diharapkan bisa menjawab.
persoalan ketimpangan ekonomi petani
Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi IV
DPR Daniel Johan. » ‘
Ia menginginkan agar petani memiliki
lahan minimal dua hektare sehingga dapat
produktif dan bermanfaat dalam mewu-
judkankedaulatan pangan di Tanah Air.
Pemerintah serius melakukan
reforma agraria Itu, bahkan Presiden
Joko Widodo mengawasi langsung
pendistribusian lahan pertanian untuk para
petani pada program reforma agraria yang
dilaksanakan mulai April 201 7.
“Badan Pertanahan Nasional sedang
memproses perizinan lahan seluas
400.000 hektare dan 800.000 hektare untuk
lahan pertanian, yang pelaksanaannya
akan dipimpin langsung oleh Presiden,"
kata Sekretaris Jenderal Kementerian
Agraria dan Tat_a Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) Noor Marzuki pada
diskusi “Kembali ke Khittah Reforma
Agraria” di Jakarta.
Menurut Noor Marzuki, pemerintah
telah menyiapkan lahan seluas 9,I juta
untuk program‘ redistribusi aset dan
reforma agraria untuk rakyat secara tepat
SBSBFBTI.
Sebelumnya, Presiden Joko Wido-
do mengingatkan agar program
reforma agraria dan perhutanan sosial
dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan 40 persen rakyat yang masuk
dalam lapisan ekonomi terbawah. _
. “Saya tekankan agar proses penataan
dan redistribusi aset betul-betul dikawal
detail dan tepat sasaran sehingga mampu
menyentuh 40 persen rakyat yang berada di
lapisan ekonomi terbawah," kata Presiden
Joko Widodo saat membuka rapat terbatas
reforma agraria dan kehutanan sosial di
Kantor Presiden Jakarta.
Target Reforma Agraria adalah
Iahan seluas 9 juta hektare, sedangkan
Perhutanan Sosial untuk lahan seluas 12,7
juta hektare.
Noor Marzuki menjelaskan, pemerintah
juga sedang memproses lahan seluas
sekitar 600.000 hektare untuk peruntukan
transmigrasi dan setiap keluarga akan
mendapat masing-masing dua hektare. .
Sementara itu,’ Ketua Komisi II DPR RI
Zainuddin Amali menyatakan, optimistis
program distribusi aset dan reforma
agraria dapat berjalan baik.
“Program ini dalam impelementasinya
akan melibatkan seluruh-kementerian
terkait dan di sisi lain DPR RI akan
membentuk tim pengawas," kata
Zainuddin.
Menurut dia, DPR akan membentuk
tim pengawas yang akan dipimpin oleh
pimpinan'DPR RI dan anggotanya adalah
pimpinan dari komisi dan alat kelengkapan
dewan terkait.
Menurut dia, program reforma
agraria ini berjaIan berdasarkan regulasi
Peraturan Presiden (Perpres) dan didorong
agar memiliki hukum Iebih kuat. .
Soal regulasi ini, kata dia, DPR RI telah
menyerahkan daftar inventarisasi masalah
(DIM) kepada pemerintah untuk segera
dibahas bersama. (Razi R/Riza H/B
Santoso/Erafzon.)


DorongProgram PTSL
Berbagai daerah di Jawa Timur melakukan sejumlah
inovasi dalam mengaplikasikan pelaksanaan
reformasi agraria. Hal ini untuk mencapai target
pemerintah yang pada tahun 2025 yang diharapkan
setiap bidang tanah di luar keberadaan hutan sudah
memiliki sertifikat. V
Seperti halnya di Kabupaten Banyuwangi yang
berusahamendorong reformasi_ itu dengan membuat
program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
dengan tujuan menyertifikatkan 21.613 bidang tanah di
kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Banyuwangi Hariyono mengatakan, PTSL merupakan
program yang dilakukan untuk mengurangi sengketa di
bidang pertanahan karena bidang tanah menjadi jelas
dan pasti, baikydata fisik maupun data yuridisnya. ‘
“|ni juga untuk mewujudkan tertib administrasi
pertanahan‘ sebagaimana program catur tertib
pertanahan, yaitu tertib hukum, tertib administrasi, tertib
penggunaan, serta tertib pemeliharaan dan lingkungan
hidup," kata Hariyono. _
Ia berharap program itu bisa berjalan sukses,
agar masyarakat di Banyuwangi bisa memiliki bukti
kepemilikan resmi atas tanahnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar 'Anas,
mengatakan dalam program ini dirinya mendorong enam
desa yang menjadi lokasi awal pelaksanaan program,
untuk mengawalakesuksesan program PTSL.
Enam desa itu adalah Tegalarum dan Karangsari
di Kecamatan Sempu, Tapanrejo dan Sumberberas di
Kecamatan Muncar, Purwodadi Gambiran, dan Desa
Bangorejo di Kecamatan Bangorejo. _
Warga menunjukkan sertifikat hak milik tanah dari 
Kementérian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan 
Nasional (ATR/BPN). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan _
Program PTSL pada tahap awal ditargetkan bisa
menyelesaikan sebanyak 15.450 bidang pada 2017,
dan tanah milik‘ warga yang belum memiliki tanda sah
kepemilikan akan disertifikatkan BPN. .
Sementara di Kabupaten Sidoarjo untuk melancarkan
program reformasi agraria BPN setempat membatasi
jumlah tamu yang ingin melakukan rapat koordinasi
dengan pejabat setempat, untuk mengantisipasi praktik
pungutan liar di kantor setempat. V
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo Agus
Nandang Taruna mengatakan, apembatasan tersebut
sebagai salah satu langkah untuk memerangi, mencegah-
dan memberantas pungutan liar dalam pelayanan terkait
urusan pertanahan. (A Malik/MA Siga/Arief M)

Reforma Agraria Segera Terwujud   
erbagai organisasi petani menyambut positif
keseriusan pemerintah untuk mewuiudkan
refOrma agraria, bahkan pemerintah sedang
menyiapkan rencana operasionalnya yang
merupakan bagian dari kebijakan ekonomi berkeadilan
yang diluncurkan pemerintah beberapa waktu latu.
Dewan Pengawas Serikat Tani lndependen
(Sekti) Jember M. Jumain mengatakan agenda
pembaruan agraria atau reforma agrarianharus
ditindaklanjuti dengan serius oleh Pemerintah
Kabupaten Jember karena banyak sengketa tanah
yang belum terselesaikan di kabupaten seiempat.
“Kami sangat berharap dilaksanakan reforma
agraria sejati di Jember yakni redistribusi tanah
yang sungguh~sungguh dijalankan dengan
berorientasi pada tujuan memperbaiki ketimpangan
struktur agraria yang ada untuk menyeiesaikan
konflik agraria,“ tuturnyaa
Berdaséarkan data Sekti Jember tercatat
sembiian titik kasus tanah yang kini diperjuangkan
para aktivis petani untuk dikembalikan kepada
rakyat yakni sengketa Taénah Mandigu di Kecamatan
Tempurejo, Tanah Curahnongko di Kecamatan
Tempurejo. Tanah Nogosari di Kecamatan Rambipuji,
Tanah Mangaran di Kecamatan Ajung, Tanah Baba.n
Siiusanan Desa Mulyorejo di Kecamatan Silo, Tanah
Desa Curahtakir di Kecamatan Tempurejo, Tanah
Ungkatan Desa Sabrang di Kecamatan Ambulu,
Tanah Ketajek De-sa pakis di Kecamatan Panti, dan
Tanah Mumbuisari di Kecamatan Mumbuisari.
“Kami berharap adanya percepatan reforma
agraria, sehingga kasus sengketa tanah di Indonesia,
termasuk di Kabupaten Jembar dapat tuntas tahun
ini,” katanya. _
. Harapan tersebut mendapat jawaban dari pejabat
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) urusan Re-forma
Agraria (RA) Usep Se-tiawan yang rnenghadiri acara
Refieksi Konsolidasi Qubro Sekti Jember dengan tema
“Percepatan Refnrma Agraria, Adalah Janji Presiden
Di Tahun 2017" di Jember.
Pemerintah saat ini menargetkan reforma agraria
seiuas 9 juta he-ktare dan Presiden Joke Widodo akan
memimpin langsung pendistribusian iahan pertanian
untuk para petani pada program reforma agraria
yang dilaksanakan pada April 2017. (Zumrotun 5/
MA Siga/Arief M)


Sumber : KANTOR BERITA INDONESIA , INDONESIA KINI

Komentar