KOMODITAS TEBU DESA SEKARBANYU YANG MELIMPAH DAN SARAT POTENSI



KOMODITAS TEBU DESA SEKARBANYU YANG MELIMPAH DAN SARAT POTENSI
Oleh: Firdaus
(Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang)


Tebu (Saccharum officinarum Linn) adalah tanaman untuk bahan baku gula. Tanaman jenis rumput-rumputan (Gramineae) ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 2016 menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan tercatat luas areal perkebunan tebu adalah 445.520 hektar dengan nilai produksi 2,222 juta ton. Tebu termasuk salah satu komoditas yang menyumbang pengaruh besar ke perekonomian Indonesia. Olahan utama dari tebu ini adalah untuk menghasilkan gula, dimana gula merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang strategis.
Berbicara mengenai tebu di Malang, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi tebu yang cukup besar. Salah satu desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani tebu yaitu Desa Sekarbanyu. Desa Sekarbanyu merupakan suatu desa di Kabupaten Malang. Desa ini terletak di wilayah dataran tinggi. Secara administratif, desa ini masuk pada Kecamatan Subermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai petani tebu dan kopi. Produk pertanian yang digarap oleh mayoritas masyarakat desa adalah tebu, kopi, dan cengkeh. Bisa dilihat ketika mengunjungi desa ini, hamparan perkebunan tebu tertanam di pinggir jalan. Hampir seluruh petani yang ada di desa ini adalah petani tebu, cengkeh, dan kopi.
Potensi paling besar pada desa ini adalah potensi tanaman tebu yang hampir setiap warganya memiliki tanaman tebu. Masyarakat desa membudidaya tebu dengan baik dengan bergantung pada iklim dan cuaca. Hasil panen tebu di Desa Sekarbanyu 85% akan dikirim ke PT. Rajawali Nusantara Indonesia atau biasa dikenal Pabrik Gula (PG) Krebet, Malang. Hal ini dikarenakan Desa Sekarbanyu sudah terikat kerjasama dengan pihak pabrik, sehingga hasil panen tebu tidak keluar dari Krebet. Sedangkan 15% dri hasil panen akan dikirim ke PT / PG Kebon Agung, Malang.
Desa ini sangat potensial, selain potensi tebu-nya yang melimpah, aksesibilitas pada desa Sekarbanyu tidak sulit meski cukup jauh dari kota, seluruh jalan sudah diaspal (apabila melewati jalurnya Desa Druju- Desa Sumbermanjing Wetan) sehingga untuk mencapai suatu tempat di desa tidak sulit. Jalan yang seperti ini sangat mudah dilewati oleh mobil dan truk. Meskipun desa ini sangat potensial, namun desa ini memiliki permasalahan yang harus segera ditangani. Masalah yang paling utama di desa ini adalah masalah penyediaan air. Hampir semua rumah di desa mengandalkan air sumur dan air waduk, karena air PDAM sangat sulit. Meski begitu, air PDAM sangat penting. Apalagi saat kekeringan, sumur-sumur mereka akan kering sehingga mereka hanya mengandalkan air PDAM. Masalah lain yang harus segera ditangani yaitu masalah sarana prasarana karena lampu penerangan jalan yang minim. Sehingga warga yang keluar malam-malam harus membawa senter bahkan membatasi keluar malam. Apalagi di pinggir jalan ditanami tebu, sehingga penerangan sanga minim. Mungkin itulah beberapa potensi tebu dan permasalahan di Desa Sekarbanyu. Orang-orang desa berharap agar masalah-masalah ini segera teratasi. Namun sekalipun masalah-masalah melanda mereka, mereka memiliki hal yang tidak dimiliki oleh orang kota dalam menghadapi masalah-masalah tersebut, yaitu gotong royong dan kebersamaan.



Komentar